Eggs Advertising

A Dream Become True by All Innovation, Improvement, Discipline, Attitude of Ourself & Hard Working.

Jumat, 23 November 2012

Manfaat dan khasiat kuning telur bebek



Pada dasarnya unggas air berkembang biak dengan cara bertelur, demikian pula dengan itik, bebek, ayam, puyuh dan sebagainya. Secara alamia di dalam telur telah disediakan segala yang dibutuhkan embrio untuk berkembangbiak seperti sumber makanan.  Selain makanan, telur juga dilengkapi dengan cangkang yang keras yang berfungsi untuk melindungi embrio dari pengaruh luar seperti goncangan dan sebagainya. Di samping sebagai alat untuk berkembang biak, telur bebek juga dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan. 

Karena dalam telur terkandung nilai gizi yang tinggi dan hampir lengkap, dan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Hal inilah juga yang mendorong usaha peternakan bebek dan unggas lainnya dalam rangka memproduksi telur tanpa pembuahan, yang sekarang ini, kita kenal dengan istilah budidaya ayam raspetelur, burung puyuh, dan budidaya itik secara intensif (terkurung).





A. Kandungan gizi

Kandungan gizi di dalam telur hampir sempurna, karena sumber makanan yang memiliki nilai gizi tinggi ini sangat dibutuhkan oleh embrio untuk berkembang biak dan tanpa mengharapkan tambahan makanan dari luar. 

Telur adalah sumber protein yang bernilai tinggi, kaya akan vitamin, dan mineral. Protein telur termasuk esensial dan tersedia dalam jumlah yang cukup dan seimbang, asam amino esensial ini sangat dibutuhkan oleh
manusia, karena asam amino ini tidak dapat dibentuk oleh tubuh manusia sehingga harus dipenuhi dari bahan
pangan lainnya seperti dari telur bebek atau itik.


Nilai protein dalam telur lebih dari 10%, bahkan dalam telur ayam dan bebek terkandung protein yang lebih tinggi sekitar 12,8 – 13%. Di samping itu, dalam telur juga terkandung berbagai vitamin dan mineral seperti zat besi, kalsium, magnesium, sodium, dan fosfor dan sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia lebih khusus anak-anak yang dalam masa pertumbuhan. Anak-anak dalam masa pertumbuhan membutuhkan protein sekitar 15 gram setiap hari. Kebutuhan tersebut dapat terpenuhi bila mereka mengkonsumsi 2 butir telur setiap hari. 

Telur adalah bahan pangan yang mudah dicerna, protein telur yang dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh (nilai biologis) dapat mencapai 96%. Sedangkan nilai biologis dari daging sapi hanya 80%, kedelai 75%, beras 70%, dan jagung 55%. Hampir seluruh bagian telur dapat dimakan (b.d.d) yaitu mencapai 90 persen lebih. Kandungan protein telur lebih banyak terdapat pada bagian kuning telur, yaitu sekitar 17 persen, sedangkan pada bagian putihnya sekitar 11 persen. Protein telur terdiri dari ovalbumin (putih telur) dan ovavitelin (kuning telur). Protein telur mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat. 

Di samping itu hampir semua lemak dalam sebutir telur itik terdapat pada bagian kuningnya yang mencapai 35 persen, sedangkan di bagian putihnya tidak ada sama sekali. Lemak pada telur terdiri dari trigliserida (lemak netral), fosfolipida (umumnya berupa lesitin), dan kolesterol. Fungsi trigliserida dan fosfolipida bagi tubuh adalah sebagai sumber energi, satu gram lemak menghasilkan 9 kilokalori energy. Lemak dalam telur berbentuk emulsi artinya dapat bercampur dengan air, sehingga mudah dicerna baik oleh balita, anak-anak dalam masa pertumbuhan serta lanjut usia.

B. Mutu telur konsumsi

Mutu telur dipengaruhi oleh dua hal, yaitu bentuk luar yang berupa cangkang dan isi dalam telur. Faktor luar adalah seperti bentuk, warna, tekstur, keutuhan, dan kebersihan kulit telur. Sedangkan isi telur adalah kekentalan putih telur, warna serta posisi kuning telur, dan ada tidaknya noda atau bercak-bercak dalam putih telur dan kuning telur. Telur yang masih segar, kualitas bagian luar telur tidak banyak mempengaruhi bagian dalamnya. Jika telur tersebut dimasak dan dimakan langsung, kualitas telur bagian luar tidak menjadi masalah. 

Tetapi bila telur akan disimpan atau diawetkan, maka kualitas kulit telur harus diperhatikan. Kondisi kulit telur yang rendah akan berdampak buruk terhadap keawetan telur. Mutu isi dalam telur tanpa perlakuan khusus tidak dapat dipertahankan dalam waktu yang lama. Dalam suhu ruang, telur akan mengalami kerusakan setelah disimpan lebih dari dua minggu. Kerusakan ini biasanya ditandai dengan kocaknya isi telur dan bila dipecahkan isinya tidak mengumpul lagi.

Adapun kualitas atau mutu telur dapat dipengaruhi oleh :

1. Faktor keturunan; unggas yang dihasilkan dari keturunan yang baik, umumnya akan mampu menghasilkan telur yang berkualitas baik juga.
2. Kualitas makanan; makanan yang berkualitas (komposisi bahan yang tepat, baik jumlah dan kandungan nutrisi pakan) akan mempengaruhi laju pertumbuhan dan kesehatan unggas. Sehingga dengan demikian, unggas tersebut akan mampu memberikan atau menghasilkan telur yang berkualitas juga.
3. Cara perawatan; perawatan unggas berkaitan dengan kebersihan atau sanitasi kandang, lingkungan, serta kualitas pakan yang diberikan pada ternak. Sanitasi kandang yang baik dan yang didukung oleh kualitas pakan akan dapat meningkatkan kualitas telur konsumsi.
4. Iklim; pengaruh cuaca di sekitar lokasi kandang akan sangat mempengaruhi kehidupan unggas yang dikembangbiakan. Iklim yang cocok dengan persyaratan hidup unggas yang dipelihara akan sangat mendukung kesehatan dan pertumbuhan unggas.
5. Umur telur; yang dimaksud disini adalah umur telur setelah ditelurkan pertama kali oleh unggas. Secara umum, telur memiliki masa simpan segar sekitar 2-3 minggu. Telur yang disimpan melebihi jangka waktu penyimpanan segar akan mengalami penurunan kualitas bahkan dapat menjadi busuk.

C. Manfaat Telur

Telur dapat dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan seperti :
1. Sebagai bahan baku untuk menambah cita rasa masakan, dll
2. Sebagai bahan baku untuk pengembang roti,kerupuk, dll
3. Sebagai bahan baku pengempuk seperti gorengan.
4. Sebagai bahan baku pengental seperti sup.
5. Sebagai bahan baku perekat/ pengikat seperti perkedel,kue,dll
6. Bahan penambah unsur gizi
7. Bahan atau zat pembentuk emulsi
8. Bahan penstabil suspensi
9. Bahan penggumpal (coagulant)

D. Sifat-sifat telur

Protein yang di dalam telur, secara umum sangat mempengaruhi sifat telur. Adapun beberapa sifat telur adalah sebagai berikut ;
1. Sangat peka terhadap pengaruh asam dan pemanasan
2. Bila dikocok akan berbuih dan mengembang, namun bila pengocokan berlebihan maka akan terjadi denaturasi sehingga mengempis kembali. Oleh sebab itu, apabila pengocokan dilakukan dengan tujuan membuat roti atau cake, maka hasilnya tidak akan mengembang.
3. Dalam putih telur yang masih mentah atau yang dimasak setengah matang, terkandung beberapa jenis protein, di antarannya dalah Lysozyne, yang bila dimakan akan terserap langsung ke dalam darah dan akan berfungsi sebagai zat anti gizi (merusak gizi).
4. Jenis protein lain yang terdapat dalam telur mentah adalah Avidin. Avidin tersebut bersifat racun, dan akan
hilang apabila telur terebut sudah dimasak.

E. Penyebab kerusakan telur

Beberapa hal yang dapat menyebabkan kerusakan atau penurunan mutu telur, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Disimpan  dalam ruangan terbuka melebihi batas waktu kesegaran
2. Cangkang retak atau pecah.
3. Mengalami guncangan keras.
4. Terserang bibit penyakit
5. Pernah dierami namun tidak sampai menetas
6. Terendam dalam air atau cairan dalam waktu yang cukup lama
.
F. Tanda-tanda kerusakan telur

Telur yang telah mengalami penurunan kualitas, ditandai dengan adanya perubahan-perubahan sebagai berikut :
1. Isi telur yang semula terbagi dua (kuning telur dan putih telur) dan berbentuk kental, berubah menjadi cair dan telah bercampur.
2. Tercium bau yang busuk
3. Bila diguncang, berbunyi
4. Adanya keretakan pada cangkang
5. Bila dimasukan ke dalam air, akan mengapung atau melayang mendekati permukaan air. 

Demikianlah artikel yang membahas tentang manfaat dan khasiat telur bebek, baik untuk memenuhi kebutuhan gizi maupun sebagai bahan baku pangan lainnya. Semoga artikel ini dapat memberikan sedikit wawasan tentang bagaimana membeli telur bebek yang umum dijual di pasaran agar sesuai dengan standard gizi dan kesehatan.

semoga bermanfaat dan salam sukses.

Penulis & Editor ; Ferry

Sirdung Bird

Masa kecil yang indah di desa, suatu ketika di pagi hari yang sejuk dan bersenandung bermacam- macam burung di rindangnya pepohonan di belakang pekarangan rumah yang luas, lebat penuh dengan bermacam- macam tanaman, pohon dari yang terkecil sampai yang besar. 

Suara merdu itu masih tajam ku ingat, bersenandung dari si kecil imut dan hijau si burung sirdung. Namun sekarang sudah sangat jarang di jumpai keberadaannya di alam bebas. Suatu ketika hanyalah ku jumpai seekor dirumahku karena bapak memeliharanya.

Dahulu walau tak di minta, bersenandung sirdung selalu riang di pagi yang indah. Membangunkan insan yang terlelap. Dalam benak ini ingin sekali melestarikannya. Suatu saat nanti. Amiin.

Penulis ; Ferry

Senin, 17 September 2012

Lobster Cilacap

Potensi dari kekayaan alam yang sangat banyak di bumi Indonesia adalah sebuah anugrah dari Allah SWT. Hanya bagaimana masyarakat bisa dengan bijaksana memanfaatkan potensi tersebut. Salah satu dari beragam kekayaan alam Indonesia yaitu kekayaan Laut. Keanekaragaman hayati yang memiliki potensi luar biasa ini bisa kita gali lebih dalam.


Salah satu hasil dari Lautan yang luas itu terdapat sebuah komunitas yaitu komunitas Udang. Komunitas udang terdiri dari banyak species. Salah satunya adalah spesies Udang Lobster. Dan saya sendiri juga punya sebuah cerita / sedikit ulasan tentang si Lobster.  Setelah beberapa hari berlibur dan sekaligus memanfaatkan waktu untuk mencari secuil Ilmu tentang per-Lobsteran. 



Pada dasarnya memang dari sebagian besar hasil tangkapan nelayan itu berupa ikan & hasil laut yg lain yang sudah mati memang di awetkan dengan cara di bekukan (frozen) . Namun ada yang unik di sini, khususnya Udang Lobster / Mengkara / Udang Karang, yang mana dari permintaan pasar atau bahkan eksportir kebanyakan meminta agar sebelum di konsumsi harus dalam kondisi hidup (fresh). Maka didirikanlah tempat pemeliharaan lobster. 

Dengan bentuk layaknya seperti kolam biasa membentuk persegi dan  dikondisikan seperti habitat aslinya di laut. Untuk mengkondisikan kolam penampungan sementara & pemeliharaan seperti habitat aslinya memang memerlukan beberapa kriteria khusus di dalamnya :

1. Setiap kolam bisa dibuat dengan ukuran 2x2 meter / sesuai selera & kebutuhan.

2. Jumlah kolam tergantung kebutuhan, namun biasanya dibikin dengan jumlah tertentu sesuai jenis lobster & ukurannya. 
Jadi lebih memudahkan nantinya untuk proses pengambilan & quality kontrolnya karena ukuran besar & kecil terpisah juga jenis lobsternya.

3. Air Laut akan lebih baik diukur intensitas kadar garam & kandungan mineral-mineral lainya. Dengan kedalaman air 20 - 40 cm sesuai dengan ukuran lobster yang akan menempati.
4. Sirkulasi air asin ini sangat diperlukan dengan bantuan pompa air supaya air mengalir & menciptakan oksigen lebih banyak didalam air.
5. Pencahayaan redup / gelap lebih baik.
6. Pemberian pakan seperlunya supaya air tidak keruh, dengan cacahan ikan kecil, keong, kerang dari sisa - sisa hasil tangkapan nelayan.
7. Alangkah lebih bagus jika kolam ditaruh batu - batu karang kecil agar menyerupai habitat aslinya.
8. Pemeliharaan yang baik akan membantu si udang lobster hidup lebih lama & sehat.

Bukti nyata yang saya temui adalah dimana Lobster yang sehat & terawat dengan baik akan dapat bertahan hidup lebih lama & memiliki kualitas yang bagus. Dan saya menjumpai sendiri beberapa lobster bisa menjangkau 12 sampai 24 jam lamanya di dalam packing styrofoam box ( dengan posisi packing yang benar ).

Bagaimana packing yang sesuai & benar agar lobster dapat bertahan hidup lebih lama selama perjalanan ekspornya ?
Ada beberapa tips diantaranya :
Packing dengan kapasitas kecil.

1. Siapkan styrofoam box sesuai ukuran & kapasitas penampungan.
2. Siapkan kertas koran dan tempatkan pada styrofoam untuk alas.
3. Lumuri Lobster dengan abu gosok / serbuk gergaji kayu agar si lobster dalam kondisi kering (dry) .
4. Taruh lobster ke dalam box & tutup dengan kertas koran.
5. Letakkan es batu yang telah dibungkus plastik & kertas koran di pinggiran box, supaya suhu dalam box tetap dingin namun tidak ber- embun. 
6. Tutup styrofoam box kemudian isolasi menggunakan lak ban / isolatip.


Kondisi kering & suhu dingin di dalam box akan membuat lobster bertahan lebih lama.
Packing dengan kapasitas besar. Memerlukan wadah tersendiri dan dikondisikan seperti kolam mini dengan pompa sirkulasi air dan tabung oksigen.

Demikian secuil informasi yang telah saya dapatkan tentang per Lobsteran ini. Semoga berguna & bermanfaat.

Penulis : Ferry

Selasa, 04 September 2012

Faedah & Manfaat Telur Asin

Dalam proses pembuatannya telur asin memiliki unsur seni, dalam hal nilai gizi telur asin adalah gudangnya. Orang dewasa dan anak-anak banyak yang menggemari makanan khas Indonesia ini. Mereka mengonsumsi telur asin baik sebagai lauk makanan maupun pelengkap masakan utama. Rasanya yang khas membuatnya diminati banyak orang. Dan memang selain rasanya yang lezat, telur asin mengandung zat-zat gizi yang mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh.

Telur yang sering dikonsumsi masyarakat adalah telur ayam dan telur itik. Namun karena baunya yang amis, telur itik jarang digunakan dibandingkan telur ayam. Jarang sekali orang suka makan telur itik goreng karena pertimbangan bau amis. Sebagai usaha menghilangkan bau amis tersebut telur itik diolah menjadi telur asin. Hal ini memungkinkan karena telur itik memiliki pori-pori kulit telur yang lebih besar, tidak seperti telur ayam. Pori-pori ini menguntungkan saat proses pengasinan karena garam dapat berpenetrasi ke dalam telur itik. Pengasinan telur juga bertujuan untuk mengawetkan dan menciptakan rasa yang khas. Awet dan membunuh bakteri.

Menurut Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS, ada dua cara untuk mengasinkan telur itik ;

Pertama dengan merendamnya dalam larutan garam. Awalnya, kulit telur diamplas supaya pori-porinya lebih terbuka. Setelah itu direndam dalam larutan garam 3-7 hari tergantung keasinan yang dikehendaki. Namun, proses ini memiliki kelemahan, telur hanya berasa asin, tetapi kurang baik keawetannya.

Cara kedua lebih baik, yaitu dengan menggunakan media garam. Cara ini akan menghasilkan cita rasa yang lebih lezat dan warna lebih bagus. “Media garam ini adalah campuran garam, abu gosok, serbuk bata merah dan kadang dicampur sedikit kapur, lalu diberi air. Selanjutnya adonan ini dicampur, dan digunakan untuk membungkus telur dan disimpan di dalam guci, didiamkan seminggu,” papar Prof. Made. Garam memang memiliki fungsi untuk menciptakan rasa asin sekaligus sebagai bahan pengawet, karena menyerap air dalam telur. 

“Prinsip pengawetan adalah makin tinggi kadar air, makin tidak awet. Makin rendah air, makin awet. Itulah sebabnya ikan asin akan lebih awet dibanding ikan segar karena sudah digarami,” jelas Prof. Made dari Institut Pertanian Bogor ini. Begitu juga dengan telur itik yang diasinkan, ada proses keluar masuk air dan garam pada telur. Garam akan masuk dalam pori-pori kulit telur menuju ke putih telur, lalu ke kuning telur. Selanjutnya, garam akan menarik air yang dikandung telur. Ditambah lagi, ion chlor yang ada di dalam garam akan berperan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dalam telur. Hasilnya, telur akan awet dan bakteri di dalamnya mati.

“Sebenarnya, telur pada dasarnya steril, yang tidak steril adalah kulit telurnya. Begitu keluar dari kloaka unggas, telur masih steril. Namun kontak dengan kotoran akan membuat kulit telur terkontaminasi bakteri,” jelas pria kelahiran Singaraja Bali, 42 tahun yang lalu ini.
Itulah sebabnya, sangat dianjurkan sebelum menyimpan telur di lemari pendingin, kulit telur dibersihkan lebih dulu.

*****Tetap penuh gizi*****

Telur memiliki beberapa keunggulan, seperti mengandung semua zat gizi yang diperlukan tubuh, rasanya enak, mudah dicerna, menimbulkan rasa segar dan kuat dalam tubuh, dan dapat diolah menjadi berbagai makanan. Proses pengolahan, pada dasarnya memiliki efek menguntungkan dan efek merugikan. Sehingga pengolahan ini dilakukan dengan tidak terlalu merugikan dari segi gizi, tapi juga memberi cita rasa yang baik.  

Menurut Prof. Made yang meraih gelar Doktor dari Tokyo University of Agriculture Japan – Jepang ini, di dalam telur asin biasanya kandungan kalsiumnya bertambah. Karena dalam proses pembuatannya, telur asin ini menggunakan media abu dan kapur. “Abu dan kapur merupakan sumber kalsium. Ketika garam masuk ke dalam telur, kalsium pun ikut masuk menembus putih telur dan kuning telur secara perlahan,” ujarnya. Di
dalam telur itik, protein banyak terkandung dalam kuning telur sebanyak 17 persen, dan pada putih telur 11 persen. Protein telur ini mengandung asam amino esensial yang diperlukan tubuh untuk hidup sehat. Jumlah dan komposisi asam amino pada telur sangat lengkap dan berimbang, sehingga dapat digunakan untuk pertumbuhan juga pergantian sel yang rusak. 

Begitu juga dengan kandungan lemak, hampir semua lemak dalam sebutir telur itik terdapat dalam kuning telurnya. Lemak pada telur ini terdiri dari trigliserida, fosfolipida, dan kolesterol. Fungsinya tentu sebagai sumber energi. “Apalagi, lemak dalam telur tergabung dengan air sehingga lebih mudah dicerna baik oleh bayi, anak- anak, dan lanjut usia,” ujar Prof. Made.

Selain itu, telur terutama bagian kuningnya mengandung hampir semua vitamin, kecuali vitamin C. Telur juga mengandung sumber mineral serta vitamin D alami kedua terbesar setelah minyak hati ikan hiu. Mineral penting juga terkandung dalam telur di antaranya adalah besi, fosfor, kalsium, tembaga, iodium, magnesium, mangan, kalium, natrium, seng, klorida, dan sulfur.

Namun, ada beberapa vitamin memang turun setelah diasinkan. “Contohnya vitamin A yang terdapat dalam kuning telur,” ujar Prof. Made. Kandungan vitamin ini turun karena rusak akibat terpengaruh proses penggaraman. Vitamin memiliki sifat tertentu, seperti tidak boleh terkena panas, tidak boleh kena udara, tidak boleh berada dalam suasana yang terlalu asam, terlalu basa, dan sebagainya. “Nah, dalam proses pengasinan ini, garam membuat suasana yang tidak cocok dengan vitamin A, sehingga kandungannya turun,” jelas Prof. Made.

Vitamin memiliki sifat yang sensitif terhadap garam jika garamnya terlalu tinggi. Namun, di samping semua itu, dibanding telur itik segarnya, hampir tidak ada perubahan nilai gizi yang berarti akibat proses pengasinan.

*****Jangan kolesterol fobia*****

Kandungan kolesterol dalam telur seringkali ditakuti oleh banyak orang. “Katanya, telur itik itu kolesterolnya menakutkan,” ujar staf pengajar dan kepala laboratorium biokimia pangan dan gizi IPB ini. Padahal pada dasarnya, kadar kolesterol telur itik dan telur ayam sama saja. Kandungan kolesterol dalam telur sekitar 200 mg per butir, sedangkan kebutuhan kolesterol manusia berkisar 1000-1500 mg per hari. Mitos yang berkembang dan ditakuti oleh banyak orang, telur sering dikaitkan dengan kolesterol dan penyakit jantung. Padahal kolesterol lebih terpengaruh oleh pola makan sehari-hari, bukan jenis makanan tertentu. “Dengan perbandingan kandungan kolesterol telur dan kebutuhan kolesterol tubuh kita per hari, jika kondisi kolesterol
kita normal, makan telur asin pun tidak masalah,” jelasnya.

Ditambahkan Prof. Made, jangan sampai orang fobia terhadap kolesterol sehingga fobia juga terhadap telur. Kolesterol diperlukan dalam metabolisme tubuh. Kegunaannya pun banyak, seperti membentuk garam empedu untuk pencernaan lemak yang berasal dari makanan, sebagai komponen dalam otak, serat saraf, hati, ginjal, dan kelenjar adrenalin. Kolesterol juga dibutuhkan untuk pembentukan hormon steroid yaitu progesteron, estrogen, testosteron, dan kortison. Hormon ini berfungsi untuk mengatur fungsi dan aktivitas biologis tubuh. Jika kolesterol kurang, dapat mengganggu kesuburan dan menyebabkan kemandulan pada pria maupun wanita.

“Jangan melarang anak-anak makan telur karena mereka butuh kolesterol untuk kecerdasan,” tegas Prof. Made. Selain itu, menurut Prof. Made, tidak ada publikasi ilmiah yang menyebutkan bahwa telur menyebabkan penyakit jantung. Penyakit jantung koroner lebih disebabkan oleh gangguan metabolisme lemak dalam tubuh. Yang perlu diwaspadai adalah kadar garam yang cukup tinggi dalam telur asin. Sehingga konsumsi garam yang berlebihan terus menerus, dapat berdampak buruk bagi tekanan darah dan menimbulkan hipertensi. “Yang harus waspada adalah orang-orang yang sudah memiliki indikasi kolesterol tinggi, juga memiliki gejala hipertensi,” jelas Prof. Made.

Namun, bagi yang tidak berkolesterol tinggi, mengonsumsi telur banyak manfaatnya karena kandungan gizinya yang lengkap. “Buktinya, telur diberi suhu 37 derajat Celcius, akan menetas. Ini bukti bahwa di dalam
telur terkandung nutrisi yang lengkap sehingga memungkinkan telur menetas,” tambahnya. Unsur seni Alasan disebutnya telur asin sebagai seni, menurut Prof. Made, karena dibanding dengan faktor kesehatan, telur asin lebih dibuat untuk keragaman makanan. Sehingga tujuannya adalah seni, dan ternyata seni ini penuh akan gizi.

Telur asin yang enak dan bagus adalah jika dibelah ada bagian minyak di dekat kulitnya. Kuning telur berwarna bagus, kuning terang agak kemerahan. Putih telurnya pun berwarna putih kekuningan. “Sering putih telur berwarna putih kebiruan. Itu tandanya komposisi adonannya tidak tepat,” ujarnya.

Telur asin yang bagus jika kuning telurnya di tengah, bukan di pinggir. Sebenarnya, ini pengaruh dari umur telur. Kalau telur yang baru dipakai, cenderung kuning telurnya di tengah. Jika telur lama, pori-pori akan membuat air masuk sehingga udara pun banyak yang masuk, kantung udara pun membesar, sehingga posisi kuning telur bergeser ke pinggir.

Indikasi lainnya, telur asin yang bagus di pinggir kuning telurnya terdapat warna kebiruan. Minyaknya ada di bagian luar telur, sehingga ketika telur dilepaskan dari kulitnya, tidak lengket. Selain tujuan seni, telur asin juga dibuat untuk tujuan pengawetan.

Sabtu, 01 September 2012

Ndog Asin Asli Cilacap F3 Jaminan Mutu

Namanya juga telor asin, di manapun rasanya ya asin.. Dan seiring seirama rasa khas telor asin berkembang dengan berbagai macam varian rasanya di beberapa daerah sesuai dengan selera.


Khususnya ada di daerah Cilacap, sudah berdiri sejak tahun 1990 an. Yang pada saat itu masih belum banyak penjual, warung, toko kecil, warung makan yang menyanding / menyediakan si Telor Asin. Tepatnya di Home Industri " Telor Asin F Cilacap " yang sekarang sudah berganti menjadi " Telor Asin F3 Cilacap Ueenak Rasane ".


Seiring sejalan mengarungi waktu demi waktu hingga sampai saat ini usaha yang di tekuni tersebut masih berdiri kokoh sampai sekarang. Itu berkat kiat usaha pantang menyerah mempertahankan eksistensi di dunia per - teloran. Sehingga dalam hal cita rasa khas benar - benar telah terbukti selama bertahun - tahun lamanya. 

Di Cilacap mungkin bisa dihitung dengan jari Pengusaha telor asin yang telah eksis dari jaman baheula :-)
Berikut Profil salah satu Small Home Industry in Cilacap :


Telor Asin F3 Cilacap
Jl. Dr. Cipto 
Kebonmanis - Cilacap Utara
Menerima Pesanan Lokal Area Cilacap
Juga Menerima Pesanan Telor Mentah Bebek Ayam kampung