Potensi dari kekayaan alam yang sangat banyak di bumi Indonesia adalah sebuah anugrah dari Allah SWT. Hanya bagaimana masyarakat bisa dengan bijaksana memanfaatkan potensi tersebut. Salah satu dari beragam kekayaan alam Indonesia yaitu kekayaan Laut. Keanekaragaman hayati yang memiliki potensi luar biasa ini bisa kita gali lebih dalam.
Salah satu hasil dari Lautan yang luas itu terdapat sebuah komunitas yaitu komunitas Udang. Komunitas udang terdiri dari banyak species. Salah satunya adalah spesies Udang Lobster. Dan saya sendiri juga punya sebuah cerita / sedikit ulasan tentang si Lobster. Setelah beberapa hari berlibur dan sekaligus memanfaatkan waktu untuk mencari secuil Ilmu tentang per-Lobsteran.
Pada dasarnya memang dari sebagian besar hasil tangkapan nelayan itu berupa ikan & hasil laut yg lain yang sudah mati memang di awetkan dengan cara di bekukan (frozen) . Namun ada yang unik di sini, khususnya Udang Lobster / Mengkara / Udang Karang, yang mana dari permintaan pasar atau bahkan eksportir kebanyakan meminta agar sebelum di konsumsi harus dalam kondisi hidup (fresh). Maka didirikanlah tempat pemeliharaan lobster.
Dengan bentuk layaknya seperti kolam biasa membentuk persegi dan dikondisikan seperti habitat aslinya di laut. Untuk mengkondisikan kolam penampungan sementara & pemeliharaan seperti habitat aslinya memang memerlukan beberapa kriteria khusus di dalamnya :
1. Setiap kolam bisa dibuat dengan ukuran 2x2 meter / sesuai selera & kebutuhan.
2. Jumlah kolam tergantung kebutuhan, namun biasanya dibikin dengan jumlah tertentu sesuai jenis lobster & ukurannya.
Jadi lebih memudahkan nantinya untuk proses pengambilan & quality kontrolnya karena ukuran besar & kecil terpisah juga jenis lobsternya.
3. Air Laut akan lebih baik diukur intensitas kadar garam & kandungan mineral-mineral lainya. Dengan kedalaman air 20 - 40 cm sesuai dengan ukuran lobster yang akan menempati.
4. Sirkulasi air asin ini sangat diperlukan dengan bantuan pompa air supaya air mengalir & menciptakan oksigen lebih banyak didalam air.
5. Pencahayaan redup / gelap lebih baik.
6. Pemberian pakan seperlunya supaya air tidak keruh, dengan cacahan ikan kecil, keong, kerang dari sisa - sisa hasil tangkapan nelayan.
7. Alangkah lebih bagus jika kolam ditaruh batu - batu karang kecil agar menyerupai habitat aslinya.
8. Pemeliharaan yang baik akan membantu si udang lobster hidup lebih lama & sehat.
Bukti nyata yang saya temui adalah dimana Lobster yang sehat & terawat dengan baik akan dapat bertahan hidup lebih lama & memiliki kualitas yang bagus. Dan saya menjumpai sendiri beberapa lobster bisa menjangkau 12 sampai 24 jam lamanya di dalam packing styrofoam box ( dengan posisi packing yang benar ).
Bagaimana packing yang sesuai & benar agar lobster dapat bertahan hidup lebih lama selama perjalanan ekspornya ?
Ada beberapa tips diantaranya :
Packing dengan kapasitas kecil.
1. Siapkan styrofoam box sesuai ukuran & kapasitas penampungan.
2. Siapkan kertas koran dan tempatkan pada styrofoam untuk alas.
3. Lumuri Lobster dengan abu gosok / serbuk gergaji kayu agar si lobster dalam kondisi kering (dry) .
4. Taruh lobster ke dalam box & tutup dengan kertas koran.
5. Letakkan es batu yang telah dibungkus plastik & kertas koran di pinggiran box, supaya suhu dalam box tetap dingin namun tidak ber- embun.
6. Tutup styrofoam box kemudian isolasi menggunakan lak ban / isolatip.
Kondisi kering & suhu dingin di dalam box akan membuat lobster bertahan lebih lama.
Packing dengan kapasitas besar. Memerlukan wadah tersendiri dan dikondisikan seperti kolam mini dengan pompa sirkulasi air dan tabung oksigen.
Demikian secuil informasi yang telah saya dapatkan tentang per Lobsteran ini. Semoga berguna & bermanfaat.
Penulis : Ferry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.